
Mentari sengaja datang lebih awal
Berhiaskan percikan sinar menyilaukan
Mematut diri dari pantulan yang membayang
Sungguh karunia Tuhan tak pernah lepas kesan
Diam itu janganlah merenung.
Ambil langkah perbaiki relung
Lihatlah cahayanya yang terang.
Hati dan jiwapun kan berlinang
Selimuti raga dengan benderang.
Bersenanglah dan jangan gamang
Ambil tindakan jangan hanya berangan.
Hidup itu pastinya di ambang
Tinggal pilih suka atau tidak untuk berdendang.
Mari kita menjelajah siang
mari kita bersemangat untuk menjemput mimpi-mimpi itu *eh
BalasHapus