Mulut berjalan
Kaki menantang jemari terkepal puas
Tembok pun retak
Bibir menyeringai
Mata tertutup bayangan
Telingapun berdengung
Tubuhku makin berat
Kalimat terucap
Makna disingkap
Tabiat sebentar lagi terungkap
Aku gaduh pada wacana
Maafkan aku sengaja
Matikan rasa yang tak seberapa
Mustinya kau merasa
Maklumat itu ku aniaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar